Vlan atau sering disebut Virtual Local Area Network adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini menjadikan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut.
Teknologi vlan memungkinkan jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut adalah keuntungan menggunakan vlan :
• Security : Suatu departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
• Cost reduction : Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
• Higher performance : Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
• Broadcast storm mitigation : Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
• Improved IT staff efficiency : Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
• Simpler project or application management : Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Kegunaan Vlan
Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
Mengurangi tingkat vulnerabilities.
Tipe Vlan
Keanggotaan suatu vlan diklasifikasikan menjadi 5 yaitu :
- Berdasarkan Port
- Berdasarkan MAC Address
- Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
- Berdasarkan Alamat Subnet IP
- Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Kelemahan dari VLAN ?
Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua
Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan 5 metode (tipe) diatas yaitu Port, Mac Adderss dll. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.
Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.